Selasa, 08 Mei 2012

Logika


Film berjudul Beautifull Mind adalah salah satu fillm fiksi ilmiah yang cukup booming ketika masanya, bahkan masih hingga sekarang. film itu menceritakan seorang ahli matematika jenius yang mendapatkan hadiah nobel atas karyanya, tetapi orang itu dianggap gila, karena diceritakan dalam film itu dia memiliki teman khayalan yang selalu menemaninya sepanjang hidup, dan dia menganggap kalau temannya itu adalah nyata. ini hanyalah sekelumit dari penggambaran begitu dahsatnya kemampuan otak dalam berpikir, terutama dalam penggunaannya dalam logika. logika secara kasar diartiakan sebagai sesuatu yang dapat diterima oleh indra fisik manusia. artinya sesuatu yang dianggap nyata secara fisik. matematika, fisika, biologi, kimia, dan semua ilmu alam lainnya berlandas pada asas ini. meskipun kemudian dalam perkembangan bahasa logika tidak hanya berkenaan dengan hal fisik. segala maca hal yang di luar fisik pun sekarang memiliki “logikanya” sendiri. tapi sejauh apa yang saya alami, logika selalu ingin menjauhkan diri dari segala macam hal yang di luar fisik. ini adalah doktrin para positivis di era modern. kemudian seolah-olah logika tidak bisa berdamai dengan yang di luar logika, dan ini berlaku hingga sekarang. saya sendiri adalah orang yang selalu menggunakan logika saya untuk mencari kebenaran dalam setiap hal, termasuk dalam mencari pengetahuan mengenai hal yang di luar fisik. banyak orang yang mengatakan “tidak semua hal dapat dipikirkan/dibuktikan dengan logika.” 
timbul kesangsian tersendiri dalam diri saya, sebenarnya seberapa jauh manusia diperbolehkan berpikir, seberapa jauh manusia boleh mempertanyakan. dalam agama yang saya anut dan saya percayai mengajarkan bahwa manusia selalu diingatkan oleh Tuhan untuk selalu berpikir. Tuhan memberikan akal sebagai anugerah yang tidak diberikan kepada makhluk lain selain manusia. ketika manusia bertanya untuk mencari kebenaran tentang Tuhan, apa itu salah, sedangkan Tuhan sendiri mengingatkan manusia untuk memikirkan kebenaran Tuhan itu. bukan untuk meragukan kebenaran Tuhan, tetapi justru untuk mengukuhkan bahwa Tuhan adalah kebenaran. jadi kenapa manusia tidak boleh menggunakan logika dalam mengukuhkan kebenaran Tuhan, sedangkan Tuhan sendiri memberikan akal bagi manusia untuk berlogika. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar