Selasa, 08 Mei 2012

Are we belonging to human kind ?


Setiap orang pasti memiliki seseorang yang dianggap berarti. Bisa orang tua, saudara, sahabat, kekasih, dll. Semua kerabat itu dianggapnya berarti karena mereka telah memberikan sesuatu yang sangat dibutuhkan. Perhatian, kasih sayang, bahkan makian dan hujatan. Kita akan sangat merasa kehilangan apabila salah satu di antara mereka tiada. akan sangat berarti rasa kehilangan itu ketika kita sudah memiliki perasaan yang begitu dekat dan terjalin hubungan saling mengerti di antara kita. Saya bicara dalam konteks hubungan antar manusia, termasuk keluarga di dalamnya (saya heran, kalau membicarakan soal hubungan manusia selalu saja diasosiasikan hubungan dua pasang lawan jenis yang sebelumnya tak punya hubungan apa-apa, sungguh dangkal sekali*menggerutu sendiri) oke back to topic. 
Apabila kita ditinggalkan oleh kerabat yang kita sayangi dan mungkin begitu berarti bagi kita, kita akan merasakan sebuah perasaan yang dalam. Teringat kembali berbagai memori yang pernah kita alami dan yang terkait dengan orang yang meninggalkan kita. Bahkan sesungguhnya kepada orang yang tidak kita kenal secara langsung pun kita bisa merasakan perasaan kehilangan yang serupa. contohnya ketika ada seorang pesohor yang kita sukai meninggal. Akan ada perasaan mendalam yang seolah tidak ingin menerima bahwa dirinya telah pergi. 
Setiap orang yang berarti bagi orang lain, pasti akan meninggalkan jejak yang mendalam, baik dalam pikiran maupun sanubari jiwa. mengingat semua orang itu pasti memiliki arti dalam kehidupan ini, seharusnya kita akan merasa kehilangan apabila mendengar kabar ada seseorang meninggal. Tapi kenyataannya kita akan merasa datar saja ketika mendengar ada seorang tak kita kenal meninggal. kenapa demikian ? akan ada yang menjawab “memang dia siapa saya ?” atau “aneh-aneh aja, kenal aja enggak, kenapa saya perduli?” atau ada yang lebih punya hati “Innalillahi wa innailaihi rojiun, semoga amal dan ibadahnya diterima di sisiNya dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan ?” kalimat terakhir ini ada yang mengucapkannya dengan sungguh-sungguh, tapi ada pula yang hanya sekedar menunaikan kewajiban kulturalnya. Terlepas dari itu semua, yang pasti adalah bahwa setiap manusia di dunia ini diciptakan memiliki arti bagi manusia lainnya, tidak perduli apakah dia kita kenal, sedikit kenal atau bahkan yang tidak kita kenal sama sekali. Jadi setiap ada manusia yang tiada kita telah kehilangan makhluk Tuhan yang memiliki potensi besar berpengaruh kepada kita. Kenapa kita tidak bisa merasa kehilangan kepada orang yang tidak kita kenal, yang padahal belum tentu mereka tidak memiliki arti untuk kita ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar