Jumat, 28 Desember 2012

Allah Tahu dan Allah Sayang

Salah satu petikan dialog Imam Ghazali dengan para muridnya, 

Imam : " Hal apa yang menutut kalian, terasa paling ringan di dunia ini?"

Murid : " Segala hal yang mampu kami angkat dengan kedua tangan kami, atau bahkan mampu kami angkat dengan satu telunjuk kami saja"

Imam : " Kalian benar, tetapi bukan itu jawaban yang aku inginkan. Hal yang paling ringan di dunia ini adalah, meninggalkan shalat."

ya, beribadah kepada Allah selalu dianggap sepele oleh kebanyakan orang (muslim), seperti perkara shalat wajib, Berpuasa, dan berbagai bentuk ibadah lainnya. Saya dan kebanyakan orang lainnya, selalu lupa akan kewajiban-kewajiban yang seharusnya dikerjakan, kita dibuat lupa oleh perkara-perkara duniawi. Sedangkan Allah mengatakan dengan jelas, bahwa tujuan manusia dan jin diciptakan hanyalah untuk beribadah kepada-Nya. Spektrum kata beribadah memang luas, tetapi ada perkara yang sudah jelas dan diatur dalam syariat, mengenai ritual peribadatan, yang harus seorang muslim kerjakan. Hal yang sudah jelas diatur saja kita sering melupakan dan melalaikannya, apalagi hal-hal yang masuk dalam jangkauan spektrum ibadah yang lebih luas lagi. 

Allah tidak pernah tidur dan lelah mengurus semua makhluk-Nya. Allah tahu apa yang kita kerjakan, Allah tahu apa yang terjadi pada kita dan Allah juga tidak berdiam ketika kita menjauh dari-Nya. Allah selalu hadir ketika kita lupa, dengan berbagai cara-Nya. Cara yang kerap paling efektif adalah, membuat kita kesusahan, membuat kita sadar bahwa, tidak ada yang lebih kuat dan lebih luas kekuasaan-Nya, kecuali Allah. Kita akan dibuat datang kepada-Nya dengan kesadaran bahwa diri kita lemah dan hanya Allah-lah yang mampu menolong kita, hanya Allah, yang bisa menjadi sandaran kita. 

Kita pun mulai mendekat kepada Allah, kita memohon kepadanya, kita jalankan segala ritual peribadatan, yang awalnya memang bertujuan untuk memohon dikeluarkan dari permasalahan yang sedang dihadapi. Ada dua kemungkinan yang akan terjadi, pertama kita akan mendapat apa yang menjadi hajat kita, bahkan mungkin kita akan mendapat lebih. Kemungkinan yang kedua, dan saya yakin kemungkinan ini yang kerap terjadi, Allah akan menunda mengabulkan hajat kita, sampai waktu yang menurut kita sangat lama, ini adalah bentuk ujian dari Allah sekaligus bentuk rasa sayang-Nya kepada kita. Penundaan Allah atas hajat kita, adalah bentuk ujian keimanan dan kesabaran kita, apabila iman dan kesabaran kita tidak kuat maka bisa saja kita malah berprasangka buruk kepada Allah, dan malah mendurhakai-Nya, oleh karena itu mari kita lihat dari sisi bahwa Allah sayang kepada kita. 

Allah tahu bahwa manusia memiliki kecenderungan lupa kepada-Nya ketika merasa senang, maka Allah melakukan penundaan, supaya kita selalu dekat dengan-Nya, selalu memohon kepadanya, karena Allah sangat menyenangi hamba-hambanya yang selalu datang dan memohon hanya kepada-Nya. yakinlah bahwa Allah, akan menjawab segala permohonan kita. Apabila terasa doa kita tidak kunjung terkabul, jangan pernah berhenti berdoa dan mendekatkan diri kepada Allah, kuat lah, sabar lah. Seiring berjalannya waktu, dengan kesabaran kita dan keteguhan iman, kita akan tersadar bahwa permohonan kita bukanlah hal yang penting lagi, yang menjadi penting adalah kedekatan kita kepada Allah, dan ketika kita sudah benar-benar memasrahkan segala urusan kita, maka Allah akan menyambut kita dengan kelapangan. Permasalahan kita akan terangkat, bahkan segala urusan kita akan menjadi mudah. Ingatlah bahwa Allah tahu dan Allah Sayang. 

Rabu, 26 Desember 2012

Sorrow

Sebagai manusia yang hidup dalam kehidupan di dunia ini pasti pernah merasakan senang dan sedih. Senang dan sedih sudah menjadi bagian dalam kehidupan manusia, apabila tidak ada senang manusia tidak tahu rasanya sedih, begitu pula sebaliknya, apa benar seperti itu ? ya bisa benar, bisa juga tidak, tergantung manusia ingin melihatnya dengan cara apa. Pada umumnya pasti manusia ingin menggapai kesenangan dalam kehidupan ini, pada umumnya tidak ada manusia yang mau menjalani kehidupan dalam kesusahan. Usaha-usaha yang dilakukan manusia pasti berujung pada harapan akan kesenangan. Namun apabila kita lihat, dalam kehidupan ini ada manusia yang lahir sudah dalam gelimang kesenangan, dan ada juga manusia yang dari lahir sampai berakhir masa hidupnya selalu berada dalam kesusahan. Apa yang kita lihat dari permukaan itu memang masih bisa dipertanyakan, karena yang menjalani dan merasakan apa itu susah dan senang hanya orang yang bersangkutan. Intinya dalam kehidupan ini manusia tidak akan pernah lepas dari apa itu hal baik dan hal buruk. 

Saya memiliki pandangan tertentu mengenai hal ini. Pandangan saya ini dilatar belakangi oleh pengetahuan saya sebagai seorang penganut agama Islam (saya bukan seorang ahli agama), setidaknya pemikiran yang akan saya ungkapkan ini tidak akan terlepas dari apa yang sudah saya ketahui dan dapatkan selama saya menjadi seorang muslim. Preposisi saya adalah, manusia terlahir dalam kehidupan di dunia saat sekarang ini memang untuk menjadi susah. Turunnya Adam a.s. dan Siti Hawa ke dunia merupakan sebuah bentuk hukuman yang diterapkan Allah kepada mereka, atas suatu kesalahan. Kehidupan di dunia kemudian, dapat dianggap sebagai tempat penebusan dosa atau tempat penghukuman yang apabila manusia berhasil melewati masa hukuman itu maka manusia akan mendapatkan pembalasan yang baik, dan apabila manusia tidak berhasil melewati itu, maka dianggap sebagai manusia yang tidak memanfaatkan kesempatan yang diberikan, dan malah semakin menjadi-jadi dalam melakukan kedurhakaan, maka akan mendapat penghukuman yang lebih berat dan tidak ada kesempatan lagi untuk memperbaiki kesalahan mereka. Dalam hal ini kemudian dikenal lah apa itu surga dan neraka, serta konsepsi kehidupan setelah mati yang kekal.

Bentuk esensi kehidupan, dimana dunia adalah tempat penebusan dosa, bisa dikatakan adalah kesusahan atau penderitaan. Analogi sederhananya, apakah ada tempat penebusan dosa atau penghukuman itu merupakan tempat yang menyenangkan. Jadi dalam konsep pemikiran saya, untuk susah atau untuk menderita lah esensi dari keberadaan manusia di dunia ini. cobaan sesungguhnya dalam kehidupan ini adalah kesenangan. kenapa saya berpikir demikian, saya melihat dan merasakan bahwa dan pasti kebanyakan orang juga merasakannya, aturan-aturan Tuhan itu cenderung mensupresi kesenangan, banyak pertanyaan-pertanyaan awam muncul, "kenapa sih semua yang dilarang Tuhan itu hal-hal yang menyenangkan?" (setidaknya yang dianggap menyenangkan di dunia ini), dan jawaban yang muncul pasti "Tuhan memberikan perintah dan larangan pasti ada alasannya, dan pasti itu untuk kebaikan kita" dan banyak sekali kemudian muncul upaya rasionalisasi berbagai perintah dan larangan Tuhan, setidaknya untuk memberikan pemahaman kepada umat dengan pendekatan yang dapat dieterima oleh umat.

Saya sedang tidak berupaya untuk mempertanyakan, menyangkal atau mengeluhkan ketentuan Tuhan, saya hanya ingin mengungkapakan pemikiran saya saja. Baik saya lanjutkan lagi, dalam Islam juga ada konsep zuhud (akan ada banyak definisi dan pemahaman mengenai konsep ini ), apa yang saya pahami dalam konsep ini adalah bahwa manusia lebih baik hidup dalam kesederhanaan, tidak dalam kesenangan yang berlebihan, dalam konsep ini dapat dilihat bahwa lagi-lagi manusia lebih dianjurkan untuk menekan kesenangan, lebih baik manusia hidup dalam kesederhanaan, yang menurut penilaian sebagian masyarakat awam, kehidupan sederhana adalah kehidupan yang susah, saya tidak akan menyangkal ada orang yang akan menilai kesederhanaan bukanlah bentuk kesusahan, tapi pandangan terakhir itu saya kira hanya dianut oleh sebagian kecil orang. Tapi saya yakin ada kesadaran pada pelaku zuhud bahwa, kehidupan sederhana merupakan kehidupan yang tidak menyenangkan dan mereka harus menerimanya dengan ihklas demi memperoleh kesenangan yang lebih hakiki.

Dapat kita lihat muncul satu konsep lagi yang disebut ikhlas, ikhlas secara sederhana dapat diartikan sebagai bentuk kerelaan atau menerima kondisi yang dianggap oleh diri sebagai kondisi yang tidak menyenangkan. Dalam agama, ikhlas merupakan hal yang baik, jadi manusia di dunia ini memang hidup untuk susah dan diperintahkan untuk menerima penderitaan itu dengan kerelaan, supaya nanti di kehidupan setelah mati mendapatkan kesenangan yang sesungguhnya. Satu lagi hal yang bagi sebagian besar manusia enggan untuk melakukannya karena menganggap kegiatan ini tidak menyenagkan tetapi diperintahkan oleh Tuhan, yakni melakukan ritual peribadatan, salah satu ujian sabar terberat manusia adalah ketika menjalani ritual peribadatan. Shalat contohnya, padahal shalat kalau dipikir-pikir merupakan kegiatan yang sederhana dan tidak memerlukan waktu dan energi yang besar, tetapi kenapa masih banyak orang yang merasa berat melakukannya, Shalat bagi sebagian orang dianggap sebagai beban (entah bebannya itu ada dimana). 

Jadi apakah manusia di dunia ini tidak boleh merasakan kesenangan ? tentu saja boleh, bahkan Allah menjamin itu, tetapi Allah juga selalu mengingatkan bahwa jangan bersenang-senang terlalu berlebihan hingga lupa kepadaNya. Saya lebih menganggap kesenangan dalam kehidupan merupakan sebuah keringanan dari Allah, kepada manusia yang tengah menjalani masa penebusan dosa, maka kita diperintahkan untuk bersyukur/berterima kasih atas kebaikan yang diberikan Allah dan selalu diingatkan apa sebetulnya esensi manusia hidup di dunia ini. Melakukan kebaikan, menjadi orang yang bermanfaat bagi orang lain. Apabila kita lihat perilaku baik dan menjadi orang yang bermanfaat yang diajarkan oleh agama merupakan sesuatu yang sebetulnya bagi individu merupakan hal yang tidak menyenangkan. Bersedekah misalnya, secara naluriah, ego manusia untuk menggapai kesenangan itu besar, kepemilikan pribadi selalu menjadi hal yang dikejar oleh manusia, yang membuat manusia merasakan kesenangannya, tetapi agama mengajarkan umatnya untuk bersedekah, memberikan sesuatu yang dicintainya untuk orang lain yang lebih membutuhkan, ini merupakan bentuk pengorbanan yang tidak menyenangkan, dan manusia diperintahkan untuk menerima ketidaknyamanan itu dengan ikhlas, dengan perasaan rela, internalisasi konsep ini begitu kuat sehingga sudah dieterima sebagai konsep kebaikan. kita bisa lihat kebaikan itu muncul dari kerelaan atas penderitaan. Saya melihat ini menjadi sebuah fakta, yang tidak untuk disangkal, tetapi lebih kepada sesuatu yang harus dijalani dengan keterbukaan pikiran dan hati. 

Rabu, 19 Desember 2012

The Hobbit : An Unexpected Journey, ulasan singkat

The Hobbit : An Unexpected Journey merupakan film seri pertama dalam rangkain film berseri The Hobbit yang baru saja dirilis pada bulan Desember 2012 ini. Dua seri film berikutnya berturut-turut akan tayang di bioskop pada tahun 2013 dan 2014 yaitu The Hobbit : The Desolation of Smaug dan The Hobbit : There and Back Again. Film ini diangkat dari novel karya J.R.R. Tolkien, penulis yang sama yang menulis novel The Lord of The Rings, dan memang kedua novel serial ini memiliki cerita yang saling berkait. Sama seperti pendahulunya The Lord of The Rings, kisah The Hobbit merupakan kisah petualangan fantasi yang mengambil setting tempat bernama Middle Earth, tempat dimana hidup makhluk-makhluk fantasi yang menakjubkan mulai dari manusia biasa, kurcaci (dwarf), peri (elf), Orc, Hobbit dan makhluk ajaib lainya. 

apabila The Lord of The Rings berkisah mengenai  misi epik penghancuran sebuah cincin, dalam film The Hobbit juga ada unsur ekspedisi sebuah misi epik, yaitu membantu para kurcaci untuk mendapatkan kembali tanah tempat tinggal mereka yang telah dirampas oleh Seekor naga Smaug. Kisah petualangan berawal 60 tahun sebelum masa The Lord of Rings, di Shire tempat tinggal para Hobbit, Bilbo Baggins seorang Hobbit kedatangan tamu yang tidak terduga, yaitu Gandalf sang penyihir abu-abu. Gandalf datang kepada Bilbo untuk ikut serta dalam sebuah petualangan, yang Bilbo sendiri belum tahu perjalanan petualangan seperti apa yang ditawarkan kepadanya. Bilbo sendiri merupakan seorang Hobbit yang selama hidupnya tidak pernah keluar dari Shire, yang selalu hidup dalam kenyamanan di tanah kelahirannya, maka dia menganggap tawaran Gandalf hanyalah bualan belaka, dia pun menyuruh Gandalf untuk pergi. Tidak berselang lama setelah Gandalf pergi dari rumah Bilbo, datanglah sekelompok dwarf yang mengatakan bahwa ada sebuah pertemuan dirumahnya. Bilbo yang tidak merasa mengundang para dwarf dan pada dasarnya memang tidak mengetahui apa-apa, pun menjadi kebingungan. Di saat-saat kebingungannya itulah Gandalf muncul kembali, dan menjelaskan bahwa dirinya (Bilbo Baggins) terpilih sebagai apa yang disebut dengan smuggler, yang akan membantu para dwarf yang dipimpin oleh raja bangsa dwarf, Thorin Oakenshield untuk mengambil tanah kelahiran mereka Erebor di Lonely Mountain. Tugas Bilbo Baggins sebagai Smuggler adalah untuk menemukan pintu masuk ke Erebor yang ada di celah pegunungan Lonely Mountain, seeorang Hobbit dipilih untuk membantu ekspedisi ini karena mereka bergerak sangat gesit dan pandai menyamar, terlebih naga smaug tidak mengenali aroma para Hobbit, sehingga diharapkan Hobbit akan mudah untuk menyelinap. Bilbo tidak begitu saja menerima tugas itu, pada awalnya dia menolak untuk turut serta, dia merasa kurang mampu untuk mengemban tugas yang berat dan penuh resiko itu, mengingat pula bahwa dirinya tidak memiliki pengalaman petualangan apapun. Namun dengan bujukan Gandalf, dan pertimbangan yang panjang, akhirnya Bilbo pun setuju untuk ikut dalam ekspedisi, dan petualangan pun dimulai. 

Perjalanan ekspedisi ini penuh dengan rintangan, mulai dari harus menjalani medan yang berat -- melintasi pegunungan dan hutan lebat -- juga aksi melawan para Orcs yang memburu mereka serta aksi mereka melawan para goblin, yang tak kalah seru dan menegangkan adalah ketika para robongan harus berada di tengah perkelahian para raksasa batu disaat badai. Dalam seri ini juga dikisahkan petemuan Bilbo Baggins dengan Gollum, dan bagaimana asal muasal Bilbo Baggins mendapatkan sebuah cincin bertuah, yang kisahnya di ceritakan kemudian dalam The Lords of The Rings. dalam seri An Unexpected Journey penonton akan disajikan aksi petualangan yang menegangkan dan penuh dengan aksi-aksi epik. Tak kalah menakjubkan juga adalah sajian pemandangan-pemandangan menakjubkan dari jajaran pegununungan yang tinggi menjulang dan tentu saja pemandangan lembah Rivendell tempat tinggal para Elf, penonton akan benar-benar dibawa ke suatu tempat yang penuh dengan fantasi dan hal-hal menakjubkan. aksi petualangan epik ini, didukung oleh olahan animasi yang apik, teknik tata rias dan kostum yang menakjubkan serta oleh musik yang mengagumkan, semua dalam satu paket. oke . . oke mungkin saya terlalu berlebihan dalam menilai film ini. Baik, memang ada sedikit kritik mengenai film ini, film berdurasi cukup panjang, kurang lebih 3 jam, waktu yang cukup panjang ini pada pertengahan film memunculkan efek membosankan, dimana ceritanya terasa datar. Bahkan banyak pula penonton yang rela meninggalkan tempatnya diwaktu-waktu tertentu untuk ke toilet, di waktu dimana dirasa scene itu tidak terlalu penting untuk diikuti, hal ini tidak akan terjadi pada film yang memang benar-benar menyajikan berbagai kejutan di setiap scene-nya. Terlepas dari itu semua, film ini masuk dalam rekomendasi film yang layak untuk ditonton. dalam range nilai 1-10 saya memberi nilai film ini 8. 

Kamis, 13 Desember 2012

5 Cm the Movie

"Setiap kamu punya mimpi atau keinginan atau cita-cita, kamu taruh disini, di depan kening kamu... jangan menempel. biarkan..." "... menggantung 5 centimeter ..." "... jadi dia nggak akan pernah lepas dari mata kamu"

".... kaki yang akan berjalan lebih jauh dari biasanya, tangan yang akan berbuat lebih banyak dari biasanya, leher yang akan lebih sering melihat ke atas, lapisan tekad yang seribu kali lebih keras dari baja." " dan hati yang akan bekerja lebih keras dari biasanya" " serta mulut yang akan selalu berdoa"

Kalimat dan dialog-dialog tersebut saya kutip langsung dari novel "5 cm." yang ditulis oleh Donny Dirgantoro, yang telah diangkat menjadi film dengan judul yang sama, disutradarai oleh sutradara muda Indonesia berbakat, Rizal Mantovani. Film ini berkisah tentang 5 sahabat, Zafran (Herjunot Ali), Genta (Fedi Nuril), Arial (Denny Sumargo), Riani (Raline Shah), Ian (Igor Saykoji), serta ada satu tokoh diluar 5 sahabat ini yaitu Arinda atau Adinda (Pevita Pearce) adik dari Arial, yang telah menjalin persahabatan mereka selama belasan tahun, semenjak mereka masih mengenakan seragam putih abu-abu. Mereka selalu menghabiskan waktu bersama, hingga suatu ketika mereka merasa jenuh dengan hubungan persahabatan mereka. mereka pun memutuskan untuk tidak saling berhubungan terlebih dahulu sampai waktu yang ditentukan. selama jangka waktu mereka menjalani kehidupan masing-masing, kelima sahabat ini menemukan hal-hal atau pelajaran yang membuat mereka menjadi lebih baik. Mereka pun bertemu kembali untuk melakukan sebuah petualangan yang tidak akan pernah mereka lupakan selama hidup mereka.

Novel sekaligus film ini merupakan sebuah kisah persahabatan, percintaan, petualangan dan pelajaran mengenai kehidupan. Kita akan belajar banyak akan makna dari persahabatan yang lebih dari sekedar hubungan pertemanan, bagaimana kita menerima sahabat kita seutuhnya, kebaikannya dan tentu keburukannya, dimana kita akan selalu mendukung apapun keadaan dan apapun yang terjadi pada sahabat kita. Kita juga akan belajar mengenai makna cinta yang tidak selalu memiliki, arti dari ketulusan cinta dan kelapangan hati, ini lah tema yang menjadi sentral dalam film "5 cm". Kemudian petualangan menjelajahi alam gunung Semeru, selain kita akan di suguhi oleh pengalaman sinematis menakjubkan, yakni penampakan alam hutan-hutan semeru, Ranu Kumbolo, dan keindahan dari puncak Mahameru sendiri yang begitu indah, dari segmen ini kita juga dapat belajar mengenai keteguhan tekad dan perjuangan kita dalam menggapai suatu tujuan, suatu mimpi yang ingin kita wujudkan. Sebenarnya dalam novel kita juga akan mendapat pesan-pesan kemanusian dan moral yang dapat kita pelajari, namun dalam film, tema ini tidak terlalu diangkat, mungkin ini memang salah satu strategi sutradara untuk memberikan distingsi antara tema novel dan film, meskipun filmnya juga masih dalam satu alur dalam novel. 

Akting para aktor dan aktris, penggarapan gambar serta latar belakang musik yang diisi oleh grup band Nidji, telah berhasil membawa para penonton larut dalam alur cerita dan gambar yang disajikan. Gelak tawa kerap terdengar dari penonton, tak sedikit pula penonton yang terbawa emosi hingga meneteskan air mata harunya. animo penonton terhadapap film ini pun sangat baik, pada penayangan perdana kemarin pada tanggal 12 Desember 2012 di salah satu bioskop di kota Depok, tiket di semua jam penayangan terjual habis. Film ini memang telah banyak dinantikan oleh para pembaca novel 5 cm sejak lama, novelnya sendiri pertama terbit pada tahun 2005, maka wajar saja apabila sudah banyak para pembaca yang ingin menyaksikan film ini. 

Selain komentar positif dari para penikmat film ini, kritik selalu saja ada sebagai konsekuensi dari film yang diangkat dari cerita novel. Selalu ada komentar bahwa apa yang disajikan dalam film kurang sesuai dengan yang ada dalam novel, perbandingan seperti ini memang tidak bisa terelakkan. tidak sedikit memang yang merasa kurang puas dengan adanya perbedaan antara novel dengan filmnya. Tetapi dalam melihat kondisi seperti ini, saya selalu berkomentar bahwa, karya sastra novel memang berbeda dengan karya sinema. karya novel memiliki standar penilaiannya sendiri sebagai karya sastra, begitu pula dengan karya sinematis juga memiliki standar penilaiannya sendiri, maka lebih bijak apabila kita melihat kedua karya tersebut dalam kacamata masing-masing bidang karya tersebut. Sehingga kita dapat menikmati novel tersebut sebagai karya sastra, dan menikmati film tersebut ya sebagai sebuah karya sinematis. perbandingan kurang tepat dilakukan karena kondisinya memang tidak "aple to aple", baiknya karya sastra yang dibandingkan dengan sesama karya sastra, karya sinematis ya bandingkanlah dengan sesama karya sinematis. namun terlepas dari permasalahan itu, saya sendiri menilai esensi dari novel 5 cm ini masih dapat dirasakan dalam filmnya. Saya sangat mengapresiasi film ini, film ini sangat layak ditonton dan saya rasa film ini merupakan salah satu film terbaik di penghujung tahun 2012.