Rabu, 19 Desember 2012

The Hobbit : An Unexpected Journey, ulasan singkat

The Hobbit : An Unexpected Journey merupakan film seri pertama dalam rangkain film berseri The Hobbit yang baru saja dirilis pada bulan Desember 2012 ini. Dua seri film berikutnya berturut-turut akan tayang di bioskop pada tahun 2013 dan 2014 yaitu The Hobbit : The Desolation of Smaug dan The Hobbit : There and Back Again. Film ini diangkat dari novel karya J.R.R. Tolkien, penulis yang sama yang menulis novel The Lord of The Rings, dan memang kedua novel serial ini memiliki cerita yang saling berkait. Sama seperti pendahulunya The Lord of The Rings, kisah The Hobbit merupakan kisah petualangan fantasi yang mengambil setting tempat bernama Middle Earth, tempat dimana hidup makhluk-makhluk fantasi yang menakjubkan mulai dari manusia biasa, kurcaci (dwarf), peri (elf), Orc, Hobbit dan makhluk ajaib lainya. 

apabila The Lord of The Rings berkisah mengenai  misi epik penghancuran sebuah cincin, dalam film The Hobbit juga ada unsur ekspedisi sebuah misi epik, yaitu membantu para kurcaci untuk mendapatkan kembali tanah tempat tinggal mereka yang telah dirampas oleh Seekor naga Smaug. Kisah petualangan berawal 60 tahun sebelum masa The Lord of Rings, di Shire tempat tinggal para Hobbit, Bilbo Baggins seorang Hobbit kedatangan tamu yang tidak terduga, yaitu Gandalf sang penyihir abu-abu. Gandalf datang kepada Bilbo untuk ikut serta dalam sebuah petualangan, yang Bilbo sendiri belum tahu perjalanan petualangan seperti apa yang ditawarkan kepadanya. Bilbo sendiri merupakan seorang Hobbit yang selama hidupnya tidak pernah keluar dari Shire, yang selalu hidup dalam kenyamanan di tanah kelahirannya, maka dia menganggap tawaran Gandalf hanyalah bualan belaka, dia pun menyuruh Gandalf untuk pergi. Tidak berselang lama setelah Gandalf pergi dari rumah Bilbo, datanglah sekelompok dwarf yang mengatakan bahwa ada sebuah pertemuan dirumahnya. Bilbo yang tidak merasa mengundang para dwarf dan pada dasarnya memang tidak mengetahui apa-apa, pun menjadi kebingungan. Di saat-saat kebingungannya itulah Gandalf muncul kembali, dan menjelaskan bahwa dirinya (Bilbo Baggins) terpilih sebagai apa yang disebut dengan smuggler, yang akan membantu para dwarf yang dipimpin oleh raja bangsa dwarf, Thorin Oakenshield untuk mengambil tanah kelahiran mereka Erebor di Lonely Mountain. Tugas Bilbo Baggins sebagai Smuggler adalah untuk menemukan pintu masuk ke Erebor yang ada di celah pegunungan Lonely Mountain, seeorang Hobbit dipilih untuk membantu ekspedisi ini karena mereka bergerak sangat gesit dan pandai menyamar, terlebih naga smaug tidak mengenali aroma para Hobbit, sehingga diharapkan Hobbit akan mudah untuk menyelinap. Bilbo tidak begitu saja menerima tugas itu, pada awalnya dia menolak untuk turut serta, dia merasa kurang mampu untuk mengemban tugas yang berat dan penuh resiko itu, mengingat pula bahwa dirinya tidak memiliki pengalaman petualangan apapun. Namun dengan bujukan Gandalf, dan pertimbangan yang panjang, akhirnya Bilbo pun setuju untuk ikut dalam ekspedisi, dan petualangan pun dimulai. 

Perjalanan ekspedisi ini penuh dengan rintangan, mulai dari harus menjalani medan yang berat -- melintasi pegunungan dan hutan lebat -- juga aksi melawan para Orcs yang memburu mereka serta aksi mereka melawan para goblin, yang tak kalah seru dan menegangkan adalah ketika para robongan harus berada di tengah perkelahian para raksasa batu disaat badai. Dalam seri ini juga dikisahkan petemuan Bilbo Baggins dengan Gollum, dan bagaimana asal muasal Bilbo Baggins mendapatkan sebuah cincin bertuah, yang kisahnya di ceritakan kemudian dalam The Lords of The Rings. dalam seri An Unexpected Journey penonton akan disajikan aksi petualangan yang menegangkan dan penuh dengan aksi-aksi epik. Tak kalah menakjubkan juga adalah sajian pemandangan-pemandangan menakjubkan dari jajaran pegununungan yang tinggi menjulang dan tentu saja pemandangan lembah Rivendell tempat tinggal para Elf, penonton akan benar-benar dibawa ke suatu tempat yang penuh dengan fantasi dan hal-hal menakjubkan. aksi petualangan epik ini, didukung oleh olahan animasi yang apik, teknik tata rias dan kostum yang menakjubkan serta oleh musik yang mengagumkan, semua dalam satu paket. oke . . oke mungkin saya terlalu berlebihan dalam menilai film ini. Baik, memang ada sedikit kritik mengenai film ini, film berdurasi cukup panjang, kurang lebih 3 jam, waktu yang cukup panjang ini pada pertengahan film memunculkan efek membosankan, dimana ceritanya terasa datar. Bahkan banyak pula penonton yang rela meninggalkan tempatnya diwaktu-waktu tertentu untuk ke toilet, di waktu dimana dirasa scene itu tidak terlalu penting untuk diikuti, hal ini tidak akan terjadi pada film yang memang benar-benar menyajikan berbagai kejutan di setiap scene-nya. Terlepas dari itu semua, film ini masuk dalam rekomendasi film yang layak untuk ditonton. dalam range nilai 1-10 saya memberi nilai film ini 8. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar