Selasa, 08 Mei 2012

Believe in Allah


Salah satu ilmu yang mendasar dalam ajaran agama Islam adalah ilmu Tauhid, ilmu mengenai sifat keesaan Tuhan, bahwa tiada Tuhan selain Allah. ini lah yang menjadi dasar baik Islam ataupun kehidupan makhlukNya. saya bukanlah ahli agama, saya bukan alim ulama yang memiliki pemahaman yang dalam mengenai hukum-hukum Allah, saya hanya manusia biasa yang ingin menapaki sebuah jalan, yang menginginkan sebuah pemahaman. terkait dengan ketauhidan, apa yang saya pahami tentang ketauhidan adalah bahwa Allah adalah Tuhan saya yang satu, saya tidak boleh menyekutukannya, dan saya hanya boleh mempercayakan, menyandarkan, dan mengembalikan segala urusan kepada Allah semata. kemudian saya mendapatkan sebuah ilmu yang saya serap dari ucapan salah seorang yang berilmu bahwa, kandungan keesaan Allah adalah bahwa, segala kekuasaan ada di tangan Allah, bahwa semua yang ada di bumi dan langit, dunia dan akhirat merupakan milikNya semata. 
begitu besar kekuasaan Allah, hingga kita diperintahkan memohon hanya kepada Allah, karena hanya Allah yang dapat mewujudkannya. tapi seberapa besar tingkat kepercayaan kita terhadap Allah. saya coba membuat ilustrasi, suatu ketika badrul pergi ke pasar untuk membeli ikan gurami, ikan gurami yang ada di pasar kisaran harganya dari 30-45 ribu per ekor, badrul akan membeli dua ekor dan badrul memiliki uang dikantongnya sebesar 150 ribu. dengan uang sejumlah itu badrul memiliki keyakinan bahwa dia mampu untuk membeli dua ekor ikan gurami. bagaimana apabila badrul hanya memiliki uang 35 ribu, yakinkah badrul untuk dapat membeli 2 ekor ikan gurami. jawabannya bisa iya bisa tidak, tapi kebanyakan orang selalu mengukur kemampuannya, apabila dia tidak memiliki kemampuan lebih atau setidaknya sama dengan apa yang ingin diperolehnya, maka orang itu pasti urung melakukannya. namun ingatlah bahwa tidak ada kekuasaan yang melebihi kekuasaan Allah, mintalah kepada Allah maka akan diberikan, bahwasanya Allah sesuai dengan prasangka hambaNya. ada sebuah kisah yang saya dapatkan dari ustadz Yusuf mansyur, mengenai orang yang sungguh percaya kepada kekuasaan Allah. alkisah ada seorang yang mengirimkan kisah ini melalui surel kepada ustad yusuf, orang ini bercerita dalam surelnya bahwa, setelah dia mendengarkan ceramah ustadz mengenai Tauhid, orang ini langsung mempraktekkannya dengan keyakinan yang maksimal. dia menceritakan bahwa suatu ketika, dia hendak berbelanja ke sebuah supermarket besar, namun dia tidak akan membawa uang atau alat tukar seperti atm atau kartu kredit atau yang lainnya. dia tinggalkan semua itu dirumah, dia hanya membawa sebuah keyakinan bahwa semua yang ada di dunia ini milik Allah dan jika Allah berkenan, dan dia yakin Allah berkenan, karena dia percaya secara utuh kepada Allah dia akan mendapatkan apa yang diinginkannya. maka berangkatlah dia dengan berbekal keyakinan itu, sesampai di super market, diambillah troli blanjaan, dan berbelanjalah dia, sesuai dengan apa yang dibutuhkannya, setelah semua tercukupi, mengantrilah dia di kasir, dan dia masih yakin bahwa tanpa uang, karena ini milik Allah, dan dia percaya pada Allah akan memberikan apa yang dia butuhkan maka dia tenang dan tetap pada antrian. tanpa di duga dan tanpa di rencanakan, ternyata orang yang berada persis di belakangnya pada saat mengantri adalah muridnya (kebetulan dia adalah seorang guru) yang sudah katakanlah sukses, mereka saling tegur sapa, dan tanpa diminta, dengan sendirinya si murid ini membayar semua belanjaan orang tersebut. Subhanallah, itulah kebesaran kekuasaan Allah, apabila Dia berkehendak tidak ada yang dapat menghalanginya. 
kisah itu hanya lah sebuah ilustrasi, dan bahan instrospeksi diri bagi kita, bahwasanya ketika kita berikrar kita beriman, percaya kepada Allah maka secara otomatis kita harus menjalankan paket “percaya” kepadaNya. kita percaya akan perintah-perintahNya, aturan-aturan yang dibuatNya, dan tentunya percaya bahwa   apapun bisa terjadi atas kehendak Allah. dengan kita percaya dan menjalankan segenap perintah dan aturannya, maka kita pun mendapatkan hak untuk percaya bahwa Allah selalu ada untuk kita, kita hanya memohon, dan selalu berprasangka positif maka apa yang menjadi hajat kita dapat mewujud, meski dalam pandangan manusia kondisinya tidak memungkinkan, tetapi tidak ada yang tidak mungkin bagi Allah. 
sekali lagi saya hanya manusia biasa yang tidak memiliki ilmu apapun kecuali hanya sangat sedikit, saya hanya ingin memperoleh pemahaman dan ilmu. dan yang pasti saya tidak pernah luput dari kesalahan … .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar